Sabtu, 31 Oktober 2009

( Nabi Adam As Dan Hawa Bertempat Di Surga Keluar Dari Surga Karena Bujuk Rayu Iblis )

Sesudahnya Hawa (istri nabi Adam) lahir, lantas Allah memerintahkan supaya Adam dan Hawa bertempat di Surga, apa saja yang menjadi isinyab Surga, Nabi Adam dan Hawa diperbolehkan menggunakanya segala makanan dan minuman boleh dimakan atau diminum, kecuali hanya pohon satu yang buahnya tidak diperbolehkan dimakan yaitu : pohon khuldi (pohon tetap) buahnya tidak boleh dimakan.
Allah berfirman ( Surat Al Baqoroh ayat 35):

35. Dan kami berfirman: "Hai Adam, diamilah oleh kamu dan isterimu surga ini, dan makanlah makanan-makanannya yang banyak lagi baik dimana saja yang kamu sukai, dan janganlah kamu dekati pohon ini, yang menyebabkan kamu termasuk orang-orang yang zalim.
Allah berfirman (Surat Thaha ayat 118-119):

118. Sesungguhnya kamu tidak akan kelaparan di dalamnya dan tidak akan telanjang,
119. Dan Sesungguhnya kamu tidak akan merasa dahaga dan tidak (pula) akan ditimpa panas matahari di dalamnya".

Didalam Surga nabi Adam dan istrinya diberikan kesenangan, kegembiraan, kenikmatan oleh Allah swt. Segala sesuatu yang dikehendaki dan diinginkan bisa terlaksana, tidak kkurang buah-buahan, makanan, minuman yang lezat serta menyyegarkan. Di dalam Surga tidak panas dan tidak dingin, hawanya terasa nikamat dalam badan, kedua mata tidak merasa jemu memandang dalamsegala sesuatu pandangan yang ada didalam Surga bebas dari segala sesuatu yang menyusahkan, kecuali hanya satu pohon yang buahnya tidak diperbolehkan dimakan yaitu buah khuldi (buah pohon langgeng).
Sesengguhnya nikmat Allah swt.yang diberikan Nabi Adam As dan istirnya Hawa dalam surga adalah kenikmatan yang memuaskan dan tidak terbatas, maka timbullah rasa hasud (dengki) dalam hatinya iblis, kemudian dia berusaha bagaimana bisanya segala nikmat Allah yang diberikan Allah kepada Nabi Adam beserta istirnya Hawa bisa lenyapdari dirinya, sehingga bisa menghilangkan nikmat secara total yaitu bisa mengeluarkan Nabi Adam dan Istrinya Hawa dalam surga Allah swt. maka iblis berdaya upaya supaya berjumpa dengan Adam dan Hawa dalam Surga, dengan kata-kata yang halus dan manis dengan tipu daya dan bujuk rayu secara halus, sehingga bisa mengambil hati (memikat) hatinya nabi Adam dan hawa sehingga keduanya berani makan, buah pohon yang dilarang untuk dimakan yaitu buah pohon khuldi. Tipuan syetan kepada Nabi Adam As dan Hawa begini: Firman Allah (S. A’araf 20)

20. Maka syaitan membisikkan pikiran jahat kepada keduanya untuk menampakkan kepada keduanya apa yang tertutup dari mereka yaitu auratnya dan syaitan berkata: "Tuhan kamu tidak melarangmu dan mendekati pohon ini, melainkan supaya kamu berdua tidak menjadi malaikat atau tidak menjadi orang-orang yang kekal (dalam surga)".

Allah berfirman (surat Thaha ayat 120):
120. Kemudian syaitan membisikkan pikiran jahat kepadanya, dengan berkata: "Hai Adam, maukah saya tunjukkan kepada kamu pohon khuldi[948] dan kerajaan yang tidak akan binasa?"

Diwaktu syetan membujuk rayu kepada Nabi Adam, syetan dengan mengangkat sumpah. Sebagai firman allah swt. (Surat Al A’araf ayat 21):

21. Dan dia (syaitan) bersumpah kepada keduanya. "Sesungguhnya saya adalah termasuk orang yang memberi nasehat kepada kamu berdua",

Berulanng kali iblis menjumpai kepada Nabi Adam beserta ibu hawa membujuuk rayu memberikan belas kasihnya dengan memakai kata-kata yang sopan dan manis dari madu, sehingga terpikatlah hatti Nabi Adam sekalian, sehingga hati Nabi Adam As dan Hawa tidak sadar dan tidak mempunyai ingatan lagi, bahwasanya iblis adalah musuhnya dan dia menulak perintah Allah untuk sujud kepada Nabi Adam.
Sebelum itu Allah sudah memberi tahu Nabi Adam As. Bahwa sesungguhnya iblis merupakan musuhnya. Karena itu janganlah sampai tertipu oleh bujuk rayunya iblis. Allah berfirman (Surat Thaha ayat 117):

117. Maka kami berkata: "Hai Adam, Sesungguhnya Ini (iblis) adalah musuh bagimu dan bagi isterimu, Maka sekali-kali janganlah sampai ia mengeluarkan kamu berdua dari surga, yang menyebabkan kamu menjadi celaka.

Tetapi dari pandainya iblis cara mengoda sehingga Nabi Adam beserta istirnya mengikuti segala yang dikehendaki iblis adalah musuhnya, sehingga berani melanggar larangan Allah swt. yaitu makan buah pohon khuldi, seketika itu kelihatanya kemaluanya dan dihilangkan semua nikmat Allah terutama Surga. Nabi Adam beserta istinya disuruh keluar dari surga dengan keadaan telanjang (tidak pakaian).
Allah berfirman (Surat Thaha 121):

121. Maka keduanya memakan dari buah pohon itu, lalu nampaklah bagi keduanya aurat-auratnya dan mulailah keduanya menutupinya dengan daun-daun (yang ada di) surga, dan durhakalah Adam kepada Tuhan dan sesatlah ia.

Allah swt. memarahi pada Nabi Adam as karma dia melanggar larangan Allah swt, karma itu Nabi Adam as beserta Hawa merasa menyesal atas perbuatanya yang dilarang oleh Allah swt, yaitu makan buah pohon khuldi, karna menurut perintah iblis, Allah telah berfirman (Surat Al A’raf ayat 22):

22. Maka syaitan membujuk keduanya (untuk memakan buah itu) dengan tipu daya. tatkala keduanya Telah merasai buah kayu itu, nampaklah bagi keduanya aurat-auratnya, dan mulailah keduanya menutupinya dengan daun-daun surga. Kemudian Tuhan mereka menyeru mereka: "Bukankah Aku Telah melarang kamu berdua dari pohon kayu itu dan Aku katakan kepadamu: "Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi kamu berdua?"

Adam merasa menyesal atsa perbuatanya yang telah terlanjur dilakukan kemudian ia betobat pada Allah dan Allah menerima thobatnya Nabi Adam dan Hawa.
Firman Allah swt. (Surat Al A’raaf ayat 23):
23. Keduanya berkata: "Ya Tuhan kami, kami Telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya Pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi.
Allah berfirman: "Turunlah kamu sekalian, sebahagian kamu menjadi musuh bagi sebahagian yang lain. dan kamu mempunyai tempat kediaman dan kesenangan (tempat mencari kehidupan) di muka bumi sampai waktu yang Telah ditentukan"(Surat Al A’raf ayat 24).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar